![]() | |||
Maman Suherman, A.SIP (Lurah Tunon sejak 2010) |
Kelurahan Tunon merupakan salah satu Kelurahan yang terletak di Tegal Selatan, provinsi Jawa Tengan, Indonesia. Blog ini merupakan media informasi untuk memperkenalkan Kelurahan Tunon sekaligus sebagai sarana untuk berinteraksi dengan warga masyarakat Kelurahan Tunon khsusnya dan masyarakat luas pada umumnya tentang program-program dan layanan yang berbasis teknologi informasi yang ada di Kelurahan Tunon serta bisa secara langsung memberikan kritik dan saran untuk kemajuan bersama.
Dengan media ini diharapkan warga Kelurahan Tunon dapat berinteraksi dengan aparat se Kelurahan Tunon tentunya kritik dan saran serta keluhan keluhan dapat dilakukan melalui media ini sehingga pelayanan yang kita berikan kepada warga Tunon dapat memuaskan.
Asal Nama TUNON
Nama Tunon berasal dari nama seorang Ulama yang konon berasal dari AL JAZAIR yang mendapat mandat untuk menyebarkan ajaran Islam diwilayah pantai utara Pulau Jawa, beliau wafat dan dimakamkan di Desa Tunon, berikut makamnya.
Sekapur Sirih
Tanpa bermaksud “ Mengkultuskan “ tulisan dibuat hanya untuk menjelaskan acara
ritual Ngrumat Kubur yang dilakukan oleh jamaah Manaqib Jumat Kliwon yang
anggotanya tersebar di : Kota Tegal , Slawi dan
Brebes . Atas permintaan seluruh
Jamaah Maqib ( dari Kelurahan Tunon dan sekitarnya ) agar saya dapat hadir
selanjutnya mendokumentasikan baik melalui
media cetak ataupun media elektronik .
Kami menyadari, dalam tulisan ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, bahkan mungkin tulisan ini dianggap berbahaya
atau menyesatkan bagi yang tidak sepaham hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan dalam menuangkan tulisan .
Kepada pihak yang telah membantu saya dengan menyediakan sumber
informasi, memberikan masukan pemikiran sehingga terbitnya tulisan ini
disampaikan terima kasih,Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran. Demi perbaikan dan kesempurnaan tulisan ini .
Semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi generasi anak cucu kita
agar memahami dan mengerti sejarah leluhur kampung halamnya “Tunon “ tercinta ...semoga .
SIAPAKAH MBAH
TUNON
(
Hasil Kontak Batin
Ustaz Abdul Ghofur )
Dari hasil kontak batin yang dilakukan oleh Ustad Abdul Ghofur (
beliau masih keturunan/ kerabat Jaka Poleng Brebes ) , bahwa
nama sebenarnya Makam Mbah Tunon
adalah “ SYEKH SAYID FATUNONURROZI “ BIN “SYEKH MAHMUD ABAS “ beliau berasal
dari Aljazair (الجزائر,
/ al-jaza-ir/) merupakan sebuah negara islam terletak di pesisir Laut
Tengah, Afrika Utara ( mayoritas
penduduk bangsa Alzajair adalah
kelompok etnik Arab Maghrib &
Berber dengan bahasa yang digunakan sehari hari bahasa arab ).
Sedangkan 7 ( tujuh )
nama yang saat ini sudah diketahui kalangan warga masyarakat adalah
: Alias
/ Sebutan nama lain yaitu :
1.Syekh
Suluh Srigunting
2.Syekh
Syaifudin
3.Syekh
Mustofa Al Jazirah
4.Syekh
Mustofa Akhmad
5.Syekh
Akhmad Samiadji
6.Ki Dipa
Djaya Diningrat
7.Mbah Tunon ( sebutan warga untuk mempermudah nama panjang
dari Syekh Sayid Fatunnunorozi) .
Beliau mengembara
kemudian hidup dan menetap sampai akhir hayatnya di sebuah kampung yang selanjutnya dikenal
dengan nama TUNON yang berarti : Tuntunan / Tetunon / Petunjuk pada saat usia masih muda
27 tahun ( masih bujangan )
Semasa hidupnya SYEKH SAYID FATUNNUNOROZI menikah
namun tidak dikaruniai keturunan sampai ahir hayatnya hingga wafatnya pada usia 99 tahun,( meninggal pada Minggu ke dua bulan Rajab tahun
897 Hijriah ) dikebumikan di Lokasi makam saat ini .
Beliau seorang pendatang / pengembara sehingga sangat sulit ditemukan jejak /
petilasan / prasasti di wilayah Tunon
dan sekitarnya, sedangkan wujud makam yang ada saat ini adalah satu satunya
alat bukti yang konon kabarnya telah ada sejak dahulu kala .
الله أعلم بالصواب
“ Allah yang maha
mengetahui apa yang benar (kebenaran) “
Ilmu Yang
Dimiliki Oleh Syekh Sayid Fatunonurozi
Diperoleh keterangan dari hasil
kontak batin bahwa “ SYEKH
SAYID FATUNNUNOROZI
“ adalah seorang Santri : Ahli Hikmah, Ahli
Tauhid dan Ahli Qiro’ah yang diutus untuk memperbaiki Islam di bagian barat Jawa
Tengah pada masa Kerajaan Islam Pajang ( silahkan baca sejarah KerajaanIslam Pajang )
Berikut ini
diterangkan beberapa arti dari kemampuan beliau sebagai berikut :
1.Arti dari Ahli Hikmah :
Berbicara tentang ahli
hikmah, maka tidak bisa lepas dari dunia pesantren, karena dari sinilah tempat
lahir dan tumbuhnya ahli hikmah ilmu “hikmah” ini adalah ilmu pemberian khusus
dari Allah yang diberikan hanya kepada orang-orang tertentu , sebagaimana
firman Allah. :
“Allah memberikan Al Hikmah kepada
siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang dianugerahkan hikmah, ia
benar-benar telah di anugerahi karunia yang banyak dan hanya orang-orang yang
berahlaklah yang dapat mengambil pelajaran
(QS. Al-Baqarah [2]: 269).
Arti hikmah adalah tapakur kepada Allah, ada yang mengatakan al-Kitab dan kepahaman, ada juga yang
mengatakan kepahaman terhadap agama Allah. (Tafsir Ibnu Katsir I/700).
2. Arti Ahli Tauhid :
Perintah Allah yang
teragung adalah tauhid, yaitu beribadah hanya kepada Allah
semata, Dzat yang tiada
sekutu bagi-Nya.
Allah Ta'ala
berfirman, وَمَا خَلَقْتُ
الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
"Dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (QS. Adz-Dzariyat: 56) maknanya agar mereka mentauhidkan-Ku
(Allah) .
Seseorang yang bertauhid dengan benar akan mendapatkan rasa
aman dan petunjuk. Allah Ta’ala menegaskan dalam firman-Nya,
الَّذِينَ ءَامَنُوا
وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُوْلَئِكَ لَهُمُ اْلأَمْنُ وَهُم
مُّهْتَدُونَ {82}
“Orang-orang
yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman
(syirik),
mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang
mendapat petunjuk.” (QS. Al An’am:82)
Kezaliman meliputi tiga perkara :
Kezaliman terhadap hak Allah yaitu dengan berbuat syirik
Kezaliman seseorang terhadap dirinya sendiri yaitu dengan
berbuat maksiat
Kezaliman seseorang terhadap orang lain yaitu dengan
menganiaya orang lain
3. Arti Ahli Qiro’ah
:
Qiro’ah artinya bacaan.
Sedangkan menurut terminologi (istilah), sebagaimana yang dikemukakan imam
al-Zarqani dalam bukunya Manahil
al-’Irfan , sebagi berikut:
وفـي
الاصطلاح مذهب يذهب إلـيه إمام من أئمة القراء مخالفاً به غيره فـي النطق بالقرآن
الكريم، مع اتفاق الروايات والطرق عنه.
” Qira’ah ialah suatu cara membaca al-Qur’an yang dipilih oleh salah seorang imam ahli
qira’ah, yang berbeda dengan cara orang lain dalam mengucapkan al-Qur’an
al-Karim, sekalipun riwayat (sanad) dan jalannya sama “.
Orang-orang yang menguasai al-Qur’an ialah yang menerimanya dari
orang-orang yang dipercaya dan dari imam demi imam yang akhirnrnya berasal dari
nabi Muhammad saw. Sedangkan mushaf-mushaf tersebut tidak bertitik dan
berbaris, dan bentuk kalimat di dalamnya mempunyai beberapa kemungkinan
berbagai bacaan.
Qira’at ada macam-macam
jenisnya. pendapat tentang qira’at itu sendiri juga sangatlah beragam dan semua
pendapat tersebut sangatlah berbobot seperti yang tertera di bawah ini.
Pengarang kitab al-Itqan menyebutkan macam-macam qira’at itu ada yang Mutawatir, Mashhur, Shadh, Ahad, Maudu’
dan Mudarraj. Sedangkan Qadi Jalal al-Din al-Bulqini mengatakan:
Qira’at itu terbagi ke dalam: Mutawatir,
Ah{ad dan Shadh.
Posting Komentar